Legal Consequences of the Issuance of Government Regulation in Lieu of Law Number 2 of 2022 on the Legal Politics in Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.62951/ijlcj.v2i1.471Keywords:
Job Creation Perppu, President, Constitutional Court Decision, Constitutional Court, Autocratic LegalismAbstract
The issuance of Perppu Number 2 of 2022 has led to various dynamic debates within society. The government's actions have shown attempts to "circumvent" Constitutional Court Decision Number 91/PUU-XVIII/2020 and even eliminate the legislative role in the process of amending laws. Autocratic legalism is a situation where the law is utilized as a tool by the rulers (whether executive, legislative, judicial, or a combination thereof) to legitimize their actions in accumulating and consolidating power under the guise of law. The research findings indicate that the consequences of the issuance of Perppu Number 2 of 2022 include the violation of the legislative drafting grace period, failing to resolve legal uncertainties, and being considered non-aspirational, non-participatory, and non-transparent in its formation.
Downloads
References
Ali, Z. (2019). Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika.
Amirudin & Asikin, Z. (2018). Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Rajawali Press.
Ayu Sri Undari, N. K. (2023). Legalitas Formil Penerbitan Perppu Cipta Kerja: Kajian Atas Subjektivitas Presiden Di Tengah Oversized Coalition. Jurnal Kertha Semaya 11 (4): 716.
Asshidiqie, J. (2008). Hukum Tata Negara Darurat. Jakarta: Rajawali Press.
Bachmid, F. (2023). Pembentukan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 91/PUU-XVIII/2020. Jurnal Reformasi 13 (2): 195–203.
Cantik Nur Annisa, O. (2023). Analisis Dampak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Cipta Kerja Terhadap Hak Pesangon Pemutusan Hubungan Kerja. Journal Equitable 8 (1): 133.
Chandra SY, Helmi & Putri Irawan, S. (2022). Perluasan Makna Partisipasi Masyarakat dalam Pembentukan Undang-Undang Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi. Jurnal Konstitusi 19 (4): 766.
Christy Rosana, F. (29, September 2022). Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi di G20. Bisnis Tempo.co. Diperoleh dari https://bisnis.tempo.co/read/1639653/jokowi-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-tertinggi- di-g20.
Fadly Hasibuan, M & Rumesten RS, I. (2023) Reorientasi Kewenangan Judicial Review Di Mahkamah Konstitusi Berdasarkan Prinsip Supremasi Konstitusi. EKSPOSE: Jurnal Penelitian Hukum dan Pendidikan 22 (2): 43.
Flambonita, S et al.The Paradigm of Pluralism In Indonesia: Communal VS Legal State. Technium Social Sciences Journal 15: 261-262.
Febrianto, F. (4 Januari 2023). Perppu Cipta Kerja Terbit, Eks Ketua MK: Dicari Alasan Pembenaran Oleh Sarjana Tukang Stempel. Tempo.co. Diperoleh dari https://www.tempo.co/politik/perpu-cipta-kerja-terbit-eks-ketua-mk-dicari-alasan-pembenaran-oleh-sarjana-tukang-stempel-232878.
Hidayat et al. (2023). Ragam Putusan Inkonstitusional Bersyarat Dalam Perkembangan Hukum Di Indonesia. Jurnal Legisia 15 (1): 25.
Ibrahim, J. (2019). Teori dan Metode Penelitian Hukum Normatif. Malang : Bayumedia.
Jeffri Arlinandes Chandra, M et al. (2022). Tinjauan Yuridis Pembentukan Peraturan Perundang Undangan Yang Sistematis, Harmonis Dan Terpadu Di Indonesia. Jurnal Legislasi Indonesia 19 (1): 2.
Joko Subagyo, P. (2015). Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Lane Scheppele, K. (2018). Autocratic Legalism. Chicago Law Review 85: 549-554.
Mahmud Marzuki, P. (2024) Penelitian Hukum Edisi Revisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Manan, B & Magnar, K. (2017). Beberapa Masalah Hukum Tata Negara, Bandung: PT. Alumni.
Maria Farida ,I.S. (2020). Ilmu Perundang undangan (Dasar-dasar dan Pembentukannya). Yogyakarta : Kanisus.
Menteri Keuangan. (9, November 2022). Pertumbuhan Ekonomi Nasional Triwulan III-2022 Sebesar 5,72%, Menkeu : Cerminan Menguatnya Pemulihan Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global. Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Diperoleh dari https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita- utama/Perekonomian-Indonesia-Triwulan-III-2022-5,7.
Nazir, M. (2013). Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Prayitno, C. (2020). Analisis Konstitusionalitas Batasan Kewenangan Presiden Dalam Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang. Jurnal Konstitusi 17 (3): 473.
Ridwan, H. R. (2017). Hukum Admnistrasi Negara, Yogyakarta: Raja Grafindo Persada.
Rumesten RS, I et al. (2021). Politik Hukum Pemilihan Kepala Daerah Dengan Calon Tunggal. Repertorium Jurnal Ilmiah Hukum Kenotariatan 10 (1): 101-102.
Saida Flora Yohanes Suhardin, H. (2023). Eksistensi Putusan Mahkamah Konstitusi Pasca Disahkannya Undang-Undang Penetapan Perpu Cipta Kerja. Jurnal USM Law Review 6 (1): 320-331.
Sugianto, B & Rumesten RS, I. (2024). Dasar-Dasar Hukum Administrasi Negara. Kupang: Tangguh Denara Jaya.
Sunggono, B. (2016). Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Rajawali Pers.
Sungkar, L et al. (2022). Urgensi Pengujian Formil di Indonesia: Pengujian Legitimasi dan Validitas. Jurnal Konstitusi 18 (4): 748.
Youtube Kompas TV. (22, agustus 2023) Perppu Cipta Kerja Tuai Pro dan Kontra, Ini Kata Ahli Hukum. Diperoleh dari https://www.youtube.com/watch?v=q1VcGGYU05c&t=39s.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 International Journal of Law, Crime and Justice
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
