Restitution of State Financial Losses Under the Anti-Corruption Law: A Progressive Legal Reconstruction Approach
DOI:
https://doi.org/10.62951/ijlcj.v2i1.556Keywords:
Corruption, Legal reconstruction, progressive law, restorative justiceAbstract
This research examines the reconstruction of Article 4 of the Corruption Crime Law regarding the return of state financial losses through a progressive legal approach. This research uses sociological normative legal research methods with statutory and conceptual approaches. The results show that the provision of Article 4 which states that the return of state financial losses does not eliminate punishment needs to be recon-structed to accommodate the principles of restorative justice and legal incentives for perpetrators who voluntarily return state losses. The reconstruction does not completely eliminate punishment, but provides different treatment based on the level of cooperation of the perpetrator. For corruption cases with relatively small state losses, a restorative justice approach is more appropriate considering that case handling costs are often greater than the value of losses. This research recommends reformulating Article 4 to provide op-portunities for administrative settlement within a certain timeframe before proceeding to criminal pro-ceedings.
Downloads
References
Aisyah, Simanjuntak, I., & Pohan, M. (2020). Pengembalian kerugian keuangan negara dalam pelaksanaan penegakan hukum tindak pidana korupsi. MERCATORIA, 13(2), 178–187. https://doi.org/10.31289/mercatoria.v13i2.4155
Amelya, S., & Elfiani, F. (2022). Kebijakan sanksi pidana dalam perkara tindak pidana korupsi di Indonesia. JOJA, 1(2), 44–60. https://doi.org/10.30606/joja.v1i2.1495
Aulia, M. Z. (2018). Hukum progresif dari Satjipto Rahardjo: Riwayat, urgensi, dan relevansi. Undang: Jurnal Hukum, 1(1).
Djamali, A. (2013). Pengantar hukum Indonesia. Jakarta: Rajawali Press.
Fajar, M., & Achmad, Y. (2010). Dualisme penelitian hukum normatif dan empiris. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Gunawan, Y., & Singaperbangsa, P. S. U. (2020). Pemberantasan tindak pidana korupsi pasca ratifikasi. 2(1).
Hakim, A., Alfitrah, A., & Angel, J. (2023). Tindak pidana korupsi pada perkara pengembalian ganti rugi keuangan negara dalam peraturan perundang-undangan. DJD, 3(1), 1–11. https://doi.org/10.35706/djd.v3i1.7940
Ilmi, M., Muchtar, S., & Ilyas, A. (2022). Penyitaan berbasis properti sebagai upaya pengembalian kerugian keuangan negara dalam tindak pidana korupsi. JULR, 5(2), 493. https://doi.org/10.26623/julr.v5i2.5197
Indriana, Y. (2018). Pengembalian ganti rugi keuangan negara pada perkara tindak pidana korupsi. Jurnal Cepalo, 2(2).
Ismail, D. E. (2024). Collocation of restorative justice with human rights in Indonesia. Legality: Jurnal Ilmiah Hukum, 32(2).
Ismail, D. E., & Mantali, A. R. Y. (2021). Hukum acara pidana (sebuah pengantar). Yogyakarta: UII Press.
Juliani, R. D., & Lubis, S. (2023). Pengembalian aset hasil korupsi dan penanggulangan korupsi melalui penyitaan non-conviction based asset forfeiture: Tinjauan hukum Indonesia dan United Nations Convention Against Corruption (UNCAC) 2003. J.Edu, 9(1), 273. https://doi.org/10.29210/1202322846
Karindra, A. B., & Sundary, R. I. (2022). Penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang disebabkan oleh hak atas upah di PT. Kalindo Etam dihubungkan dengan Undang-Undang No. 2 Tahun 2004. BCSLS, 2(2). https://doi.org/10.29313/bcsls.v2i2.2691
Kasenda, D. G., & Saputra, E. S. (2020). Tinjauan yuridis tentang eksekusi kerugian negara dalam tindak pidana korupsi. JIHTB, 5(2), 775–799. https://doi.org/10.61394/jihtb.v5i2.145
Lamusu, R., Ismail, D. E., & Tijow, L. M. (2021). Model penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi dana desa. Philosophia Law Review, 1(1).
Mahmudah, N. (2020). Perlindungan hukum terhadap perempuan dalam sistem peradilan pidana. Setara: Jurnal Studi Gender dan Anak, 2(1), 31–47.
Muchlis, A. (2017). Penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi dengan kerugian negara yang kecil dalam mewujudkan keadilan. FIAT JUSTISIA: Jurnal Ilmu Hukum, 10(2).
Saraswati, F. Y., dkk. (2023). Manajemen hypervolemia untuk mencapai adekuasi hemodialisis pada pasien CKD dengan nefrolithiasis di RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo. EZ-SCI-BIN, 1(2A), 63–74. https://doi.org/10.58526/ez-sci-bin.v1i2A.45
Siburian, M. R., & Siregar, S. A. (2020). Tinjauan yuridis penerapan pidana denda pada kasus tindak pidana korupsi. Retentum, 2(1). https://doi.org/10.46930/retentum.v2i1.427
Siswosoebroto, K. (2009). Pendekatan baru dalam kriminologi. Jakarta: Universitas Trisakti.
Siregar, G. T. (2023). Pengembalian aset (asset recovery) pelaku tindak pidana korupsi. UNESREV, 6(2).
Sunarto. (2016). Keterpaduan dalam penanggulangan kejahatan. Bandar Lampung: Utama Raharja.
Wantu, F. M. (2011). Idee des recht (kepastian hukum, keadilan dan kemanfaatan). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Wulansari, D. (2013). Sosiologi konsep dan teori. Bandung: Refika Aditama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 International Journal of Law, Crime and Justice
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
