Legal Analysis of Drug Traffickers Based on: Analysis of Supreme Court Decision Number 5832 K/Pid.Sus/2022

Authors

  • Gita Suci Pratiwi Universitas Pembangunan Panca Budi
  • T. Riza Zarzani Universitas Pembangunan Panca Budi
  • Rahmayanti Rahmayanti Universitas Pembangunan Panca Budi

DOI:

https://doi.org/10.62951/ijls.v1i3.111

Keywords:

Death Penalty, Offender, Peddling Narcotics

Abstract

The 2009 Narcotics Law, also known as Law 35, demonstrates a clear intention to deter people from committing drug-related offences. To achieve this, the law applies stricter penalties, including the possibility of the death penalty, with minimum and maximum sentences set based on the severity of the threat posed by drug abuse and illicit trafficking. These measures are crucial in maintaining national security and safeguarding the resilience of our society. This research consists of a legal review of the criminal offence of drug trafficking and the eradication of drug trafficking in Indonesia. This includes an analysis of Supreme Court Decision Number 5832 K/Pid.Sus/2022. The research methodology used is normative legal research, with a descriptive approach. The data for this research is collected from primary and secondary sources through the literature research method. The death penalty is expressly mentioned as an appropriate punishment for serious drug offenders in Law Number 35 Year 2009 on Narcotics. The implementation of this punishment in Indonesia is essential to protect the state, society, and public interest. The act of trafficking narcotics poses a great threat to these three interests so it is justifiable to impose the death penalty on the perpetrators. In line with Supreme Court Decision Number 5832 K/Pid.Sus/2022, the author agrees with the decision of the panel of judges who revoked the defendant's acquittal and imposed the death penalty. This decision is very appropriate for drug dealers who continue to carry out illegal activities even though they have been imprisoned.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Books

Adi, K. (2017). Diversi tindak pidana narkotika anak. Jakarta: Media Pustaka.

Adi, P. (2015). Tindak pidana narkotika. Jakarta: Raja Grafindo.

Ali, M. (2012). Dasar-dasar hukum pidana. Jakarta: Sinar Grafika.

Ali, M. H. (2014). Harmonisasi keadilan dan kepastian dalam hukum. Bandung: Sinar Grafika.

Amri, M. A. (2017). Narkoba ancaman generasi muda. Samarinda: Pustaka Timur.

Ari, G. A. (2014). Pemberantasan peredaran gelap narkotika. Jakarta: P.T Badan Penerbit Indonesia Raya.

Assegaf, S. (2014). Kedudukan hukum bagi pengguna dan pecandu narkotika. Makassar: Griya Pustaka.

Daniel, B. (2013). Komentar & pembahasan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Rawamangun: Sinar Grafika.

Hatta, M. (2018). Penegakan hukum penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Jakarta: Berdikari Book.

Iskandar, A. (2014). Politik hukum narkotika. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Jainah, Z. O. (2017). Budaya hukum penegak hukum dalam pemberantasan tindak pidana narkotika. Jakarta: Raja Grafindo.

Lastarya, D. (2016). Narkoba perlukah mengenalnya. Jakarta: Pakarkarya.

Mahrus, A. (2012). Dasar-dasar hukum pidana. Jakarta: Sinar Grafika.

Makaro, T. (2013). Tindak pidana narkotika. Bandung: Ghalia Indonesia.

Manullang, F. (2013). Legalisme dan kepastian hukum. Jakarta: Raja Grafindo.

Mardani. (2018). Penyalahgunaan narkoba dalam perspektif hukum pidana nasional. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Marlina. (2016). Hukum penitensier (Cet. II). Bandung: Refika Aditama.

Marwan. (2014). Pengantar ilmu hukum. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nadack, W. (2013). Korban ganja dan masalah narkotika. Bandung: Indonesia Publishing House.

Nainggolan, J. (2015). Energi hukum sebagai faktor pendorong efektivitas hukum. Bandung: Sinar Media.

P., M. A. (2017). Narkoba ancaman generasi muda. Samarinda: Pustaka Timur.

Partodiharjo, S. (2007). Kenali narkoba dan musuhi penyalahgunanya. Jakarta: Esensi.

Priyanto, P. (2009). Sistem pelaksanaan pidana penjara di Indonesia. Bandung: Rafika Aditama.

Purnomo, B. (2014). Asas-asas hukum pidana. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ratna, W. (2016). Aspek pidana penyalahgunaan narkotika: Rehabilitasi versus penjara. Jakarta: Sinar Grafika.

Sahetapy, J. E. (2007). Pidana mati dalam negara Pancasila. Jakarta: PT Citra Aditya Bakti.

Santoso, A. (2019). Hukum, moral, dan keadilan: Sebuah kajian filsafat hukum. Yogyakarta: Sinar Media.

Sasangka, H. (2013). Narkotika dan psikotropika dalam hukum pidana. Jakarta: Mandar Maju.

Setiawan, Y. (2018). Penegakan hukum tindak pidana narkotika. Jakarta: Sinar Grafika.

Siswanto. (2012). Politik hukum dalam Undang-Undang Narkotika. Jakarta: Rhineka Cipta.

Legislation

Undang-Undang Dasar RI Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Pengaturan Hukum Pidana.

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Scientific Journals

Sembiring, I. A. B., Krisna, R., & Zarzani, T. R. (2023). Perlindungan hukum terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana dalam sistem peradilan anak di Indonesia. Jurnal Darma Agung. Retrieved from https://jurnal.darmaagung.ac.id on December 11, 2023 at 02:14 WIB.

Simbolon, V. E. B., Simarmata, M., & Rahmayanti. (2017). Tinjauan yuridis terhadap tindak pidana pembunuhan berencana menggunakan besi padat di Medan: Tinjauan kasus nomor 2305/Pid.B/2017/Pn.Mdn. Jurnal Mercatoria, 12(1).

Published

2024-06-24

How to Cite

Gita Suci Pratiwi, T. Riza Zarzani, & Rahmayanti Rahmayanti. (2024). Legal Analysis of Drug Traffickers Based on: Analysis of Supreme Court Decision Number 5832 K/Pid.Sus/2022. International Journal of Law and Society, 1(3), 239–249. https://doi.org/10.62951/ijls.v1i3.111