Analysis of Losses Experienced by Gakoptas in the Dispute Case with PT Torus Ganda: Legal and Economic Perspective
Case Study Analysis of Supreme Court Decision No.2642/K/PID/2006
DOI:
https://doi.org/10.62951/ijls.v2i3.628Keywords:
Gakoptas, PT Torus Ganda, Land Dispute CasesAbstract
The dispute case between Gakoptas and PT Torus Ganda caused problems. PT Torganda illegally controlled Gakoptas land which caused a conflict, as a result a farmer was injured. This study aims to determine the causal factors and resolution strategies in the dispute case between Gakoptas and PT Torganda. This study uses a normative juridical method with the sources of materials used in the form of secondary, primary and tertiary sources. The results of this study state that the causal factors of the conflict are due to the land administration system, inequality in the distribution of land ownership, legality of land ownership and economic motives. The resolution strategy can be carried out by executing the Supreme Court's decision, land redistribution through agrarian reform, land controlled by PT Torganda is returned to Gakoptas, economic recovery and sanctions.
Downloads
References
Antara News Sumut. (n.d.). Warga ancam kuasai lahan pertanian. https://sumut.antaranews.com/berita/172382/warga-ancam-kuasai-lahan-pertanian
Asrun, A. M. (2016). Hak asasi manusia dalam kerangka negara hukum: Catatan perjuangan di Mahkamah Konstitusi. Jurnal Cita Hukum, 4(1).
Hidayat, E. (2016). Perlindungan hak asasi manusia dalam negara hukum Indonesia. ASAS, 8(2).
Jintang, A. (2023). Idealitas konsep kekuasaan kehakiman di Indonesia untuk mewujudkan independence of judiciary secara paripurna. Jurnal Hukum Peratun, 6(2), 140–166.
Kolompoy, D. (2019). Sengketa tanah akibat perbuatan melawan hukum ditinjau dari UUPA Nomor 5 Tahun 1960. Lex Privatum, 7(3).
Moertiono, R. J. (2021). Perjanjian kredit pemilikan rumah dalam perspektif teori perlindungan hukum. All Fields of Science Journal Liaison Academia and Society, 1(3), 252–262.
Nasution, S. (2015). Tinjauan yuridis terhadap penyelesaian sengketa tanah di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam (Disertasi, Universitas Medan Area).
Ningrum, H. R. S. (2014). Analisis hukum sistem penyelesaian sengketa atas tanah berbasis keadilan. Jurnal Pembaharuan Hukum, 1(2), 219–227.
Nisa, J. (2015). Resolusi konflik dalam perspektif komunikasi.
Paraduan, R. (2013). Pelaksanaan perjanjian kerja sama pengelolaan kebun kelapa sawit antara PT. Tor Ganda dengan Koperasi Sawit Mahato Bersatu di Desa Mahato Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu (Skripsi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).
Rambe, R. F. A. K., & Sihombing, M. A. A. (2024). Implikasi perlindungan hak asasi manusia dalam hukum pidana. Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 11(1), 24–31.
Ratno, D., Dwinata, F. U., Luthfiyah, T. N., Mujib, M. S. A., & Sukma, L. F. (2024). Principles of law and principles of application of Islamic law. Al-Mahkamah: Islamic Law Journal, 2(1), 44–49.
Simamora, J. (2014). Tafsir makna negara hukum dalam perspektif Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jurnal Dinamika Hukum, 14(3), 547–561.
Suara Faktual. (n.d.). DPR RI akan gelar RDP dengan Menhut terkait eksekusi lahan PT Torganda. https://suarafaktual.com/dpr-ri-akan-gelar-rdp-dengan-menhut-terkait-eksekusi-lahan-pt-torganda/
Sukmawati, P. D. (2022). Hukum agraria dalam penyelesaian sengketa tanah di Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum Sui Generis, 2(2), 89–102.
WALHI Sumut. (n.d.). WALHI Sumut desak Kejaksaan Agung usut pelanggaran SDA oleh PT Torganda. https://walhisumut.or.id/walhi-sumut-desak-kejaksaan-agung-usut-pelanggaran-sda-oleh-pt-torganda/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 International Journal of Law and Society
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
