Optimization of the Death Penalty in National Criminal Law

Dino Rizka Afdhali; Yanto Yanto; Slamet Tri Wahyudi

doi:10.62951/ijsl.v2i2.643

Authors

Dino Rizka Afdhali Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
Yanto Yanto Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
Slamet Tri Wahyudi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.62951/ijsl.v2i2.643

Keywords:

capital punishment, human rights, concept of idealism

Abstract

Under Law No. 1 of 2023 or the New Criminal Code, capital punishment is regulated as a punishment that involves the deprivation of the defendant's life for serious crimes committed, with its implementation following the procedural rules for capital punishment in Indonesia. The provisions outlined in Article 67 of the New Criminal Code specify the application of capital punishment in Indonesia, stating that it is no longer the primary punishment but rather the last resort after a ten-year probationary period. This study uses a normative legal method with legal sources such as primary legal materials, namely laws regulating capital punishment, as well as secondary legal materials, which explain and clarify the primary laws. The debate on capital punishment involves two main schools of thought, namely those who support the application of capital punishment for serious crimes and those who reject the application of capital punishment due to the human rights perspective adopted by the Indonesian state. Criticism of the death penalty includes issues of the right to life and the legal treatment that should be given by the government to defendants for extraordinary crimes, especially in cases of corruption, premeditated murder, and narcotics. In this study, it was found that (1) the optimal form of regulation of the death penalty for extraordinary crimes has actually been implemented quite well, but the execution of the death penalty is still considered weak by the author because the execution must be preceded by a waiting period of several years in prison for the condemned prisoner (2) that the death penalty is not contrary to human rights, whether viewed from a legal, religious, or international perspective. (3) The new Criminal Code can balance the retributive and rehabilitative aspects as the ideal concept for the implementation of the death penalty. However, in some provisions, it is hoped that the death penalty can be used as a Premium Remedium in certain cases.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abbas, Hafid (dalam) Majda El-Muhtaj, Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi Indonesia dari UUD 1945 sampai dengan Amandemen UUD 1945, Jakarta: Kencana, 2002.

Agustinus, S., “Pelaksanaan Pidana Mati Pasca Reformasi Dari Perspektif Hak Asasi Manusia,” Diponegoro Law Journal, vol. 5, no. 4, p. 7, 2016.

Ali, A., Menguak Realitas Hukum: Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam Bidang Hukum, Jakarta: Kencana, 2008.

Amnesty International Indonesia, “Eksekusi mati global cetak rekor, vonis hukuman mati di Indonesia terus bertambah,” 8 Apr. 2025. [Online]. Available: https://www.amnesty.id/kabar-terbaru/siaran-pers/eksekusi-mati-global-cetak-rekor-vonis-hukuman-mati-di-indonesia-terus-bertambah/04/2025/. [Accessed: 30 Mei 2025].

Atmasasmita, R., Sistem Peradilan Pidana Kontemporer, Edisi 1, Cet. Kesatu, Jakarta: Kencana.

A.T. DA, “Vonis Pidana Mati Banyak Terjadi di Era Pemerintahan Jokowi,” Hukumonline.com, 1 Jul. 2024. [Online]. Available: https://www.hukumonline.com/berita/a/vonis-pidana-mati-banyak-terjadi-di-era-pemerintahan-jokowi-lt66824a5ce0739/. [Accessed: 30 Mei 2025].

Bemmelen, V., Hukum Pidana I, Bandung: Bina Cipta, 1987.

Burhan, A., Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Reneka Cipta, 1996.

Chakim, M. L., Ruang Lingkup Hak Sipil dan Politik Dalam Konstitusi, ICCPR, dan UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM, Jakarta: PT. Gramedia, 2011.

Davidson, S., Hak Asasi Manusia, Sejarah, Teori dan Praktek dalam Pergaulan Internasional, Jakarta: Grafiti, 1994.

Donnely, J., Universal Human Rights In Theory and Practice, London: Cornel University, 2003.

El-Muhtaj, M., Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi Indonesia, Jakarta: Prenada Media, 2005.

ELSAM, “Hapuskan Hukuman Mati di Indonesia,” Lembaga Studi & Advokasi Masyarakat. [Online]. Available: https://www.elsam.or.id/siaran-pers/hapuskan-hukuman-mati-di-indonesia. [Accessed: 23 Nov. 2024].

Hamenda, V. L., “Tinjauan Terhadap Penerapan Hukuman Mati Di Indonesia,” Jurnal Lex Crimen, vol. 2, no. 1, p. 113, 2013.

Hamzah, A., Asas-Asas Hukum Pidana, Cet. Pertama, Jakarta: Yarsif Watampone, 2005.

Hadi, S., Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offset, 2002.

Hadikusuma, H., Pengantar Antropologi Hukum, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2004.

Humas BNN, “DUA TON SABU DISITA, BNN RI-POLDA KEPRI-BEA DAN CUKAI-TNI AL GAGALKAN UPAYA PENYELUNDUPAN SABU TERBESAR SEPANJANG SEJARAH,” Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, 26 Mei 2025. [Online]. Available: https://bnn.go.id/dua-ton-sabu-disita-bnn-ri-polda-kepri-bea-dan-cukai-tni-al-gagalkan-upaya-penyelundupan-sabu-terbesar-sepanjang-sejarah/. [Accessed: 3 Jun. 2025].

Humas BNN, “HANI 2024: Masyarakat Bergerak, Bersama Melawan Narkoba Mewujudkan Indonesia Bersinar.” [Online]. Available: https://bnn.go.id/hani-2024-masyarakat-bergerak-bersama-melawan-narkoba-mewujudkan-indonesia-bersinar/. [Accessed: 3 Jun. 2025].

Husein, S., Pidana Mati Menurut Hukum Pidana Indonesia, Medan: USU Digital Liberty, 2003.

Hutapea, B., Kontroversi Penjatuhan Hukuman Mati Terhadap Tindak Pidana Narkotika Dalam Perspektif Hukum dan HAM, Jakarta: Balitbang Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM, 2016.

ICJR, Tim, Pengubahan Pidana Mati secara Otomatis Mandat KUHP Baru, Jakarta: Institute for Criminal Justice Reform, 2024.

Khuluq, K., Hukuman Mati Dalam Perspektif Islam Dan Hak Asasi Manusia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.

Kumalasari, R., “Kebijakan Pidana Mati Dalam Perspektif HAM,” Jurnal Untidar, vol. 2, no. 1, pp. 1–14, 2018.

Kusumaatmadja, M., Konsep-Konsep Hukum Dalam Pembangunan (Kumpulan Karya Tulis), Bandung: Alumni, 2002.

Mardani, Hukum Pidana Islam, Edisi Kedua, Jakarta: Prenada Media Group, 2021.

Mardhiah, A., “Politik Hukum Pidana Indonesia tentang Pidana Mati Dalam KUHP Baru,” pn-bireuen.go.id. [Online]. Available: https://pn-bireuen.go.id/newweb/content/artikel/20231204100541345316124656d4205b9d14.html. [Accessed: 4 Mar. 2024].

Marzuki, P. M., Penelitian Hukum, Edisi Revisi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005.

Marzuki, P. M., Penelitian Hukum, Jakarta: Fajar Inter Pratama Offset, 2005.

Markus, Dilema Hukuman Mati, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2006.

Muladi, Lembaga Pidana Bersyarat, Bandung: Alumni, 1985.

Muladi and Arief, B. N., Teori dan Kebijakan Pidana, Bandung: Alumni, 1998.

Muhaimin, Metode Penelitian Hukum, Mataram: Mataram University Press, 2020.

Naibaho, R., “300 Terpidana Mati Belum Dieksekusi, Yusril: Menyangkut Negara Lain,” detikNews, 6 Feb. 2025. [Online]. Available: https://news.detik.com/berita/d-7766693/300-terpidana-mati-belum-dieksekusi-yusril-menyangkut-negara-lain. [Accessed: 10 Jun. 2025].

Nasution, B. J., Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia, Bandung: Mandar Maju, 2012.

Perkara Narkotika, Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 1778/Pid.Sus/2024/PN Mdn., 5 Maret 2025.

Purba, N., Hukuman Mati Dalam Konteks Hukum Hak Asasi Manusia di Indonesia, Medan: Format Publishing, 2021.

Purba, N., Pelaksanaan Hukuman Mati: Perspektif Hak Asasi Manusia dan Hukum Pidana di Indonesia, Edisi I, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015.

Rahardjo, S., Hukum dan Masyarakat, Bandung: Angkasa, 1980.

Rasjidi, L. and Putra, I. B. W., Hukum Sebagai Suatu Sistem, Bandung: CV. Mandar Maju, 2023.

Rasyidi, M., “Menuju Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia,” Jurnal Mitra Manajemen, vol. 12, no. 1, pp. 1–10, 2021.

Rhona, K. M. E., Hukum Hak Asasi Manusia, Yogyakarta: PUSHAM UII, 2008.

Sahetapy, J., Pidana Mati Dalam Negara Pancasila, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2007.

Sahetapy, J. E., Suatu Studi Khusus Mengenai Ancaman Pidana Mati Terhadap Pembunuhan Berencana, Jakarta: Ghalia Pustaka, 1982.

Said, H. M. M., Fachrudin, A. P., and Anwar, C. F., “Konsep Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Islam dan Barat,” Iqtishad Sharia: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah & Keuangan Islam, vol. 1, no. 1, pp. 51–61, 2023.

Sitanggang, D., Kepastian Hukum Masa Tunggu Eksekusi Pidana Mati Dalam Mewujudkan Rasa Keadilan Menuju Pembaharuan Hukum Pidana, Bandung: Pustaka Reka Cipta, 2018.

Soekanto, S., Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Universitas Indonesia, 1981.

Soekanto, S. and Mamudji, S., Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1995/2001.

Utari, S., Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denpasar: Fakultas Hukum Universitas Udayana, 2006.

Waluyo, B., Hukum Pidana dan Sistem Peradilan Pidana, Jakarta: LPPM Press UPN Veteran Jakarta, 2023.

Waluyo, B., Penelitian Hukum Dalam Praktek, Jakarta: Sinar Grafika, 1996.

Wahyudi, S. T., “Problematika Penerapan Pidana Mati Dalam Konteks Penegakan hukum di Indonesia,” Jurnal Hukum dan Peradilan, vol. 1, no. 2, p. 208, 2012.

Wijaya, R. R. A. and Subroto, M., “Analisis Hukuman Mati Di Indonesia Ditinjau Dari Perspektif Hak Asasi Manusia,” Rio Law Jurnal, vol. 2, no. 4, pp. 33–42, 2021.

Wirawan, Y., Menolak Hukuman Mati, Depok: PT. Kanisius, 2015.

Wiguna, I. P. I. P. and Astariyani, N. L. G., “Pengaturan Dalam Pengawasan Peraturan Daerah oleh Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia,” Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), vol. 8, no. 4, pp. 539–548, 2019.

Yoisangadji, I., “Hukuman Mati Dalam Hukum Positif Indonesia Ditinjau Dari Perspektif HAM,” Tesis, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Jakarta, 2014.

Zein, Y. A., Problematika Hak Asasi Manusia (HAM), Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2012.